Rajab ibarat waktu menanam, Sya’ban waktu memupuk dan merawat, dan Ramadhan adalah waktu memanen.
Ada dua hal yang harus disiapkan dalam menyambut Bulan Ramadhan, yakni persiapan mental / jiwa dan hati, dan persiapan fisik berikut lingkungan. Perpaduan dari mental dan fisik yang siap akan membantu kita untuk mendapatkan hasil yang maksimal di saat Ramadhan benar-benar tiba.
Persiapan Jiwa dan Hati
Mempersiapkan jiwa dan hati adalah hal yang paling utama dalam menyambut Bulan Ramadhan, dengan hati yang sudah di persiapkan, kita akan lebih mudah merasakan nikmatnya beribadah di Bulan Ramadhan, beberapa hal yang hendaknya kita lakukan dalam mempersiapkannya diantaranya:Meluruskan Niat
Innamal a'malu bin niyyah, amal itu tergantung niatnya. Dalam mempersiapkan diri menyambut Ramadhan dan dalam menyusurinya nanti, hendaknya kita selalu berupaya agar semua amaliyah yang kita lakukan didasari dengan niat hanya untuk Allah, hanya untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Tak jarang memang, di tengah erjalanan kita tergoda dengan hal-hal yang dapat merusak niat kita, itulah manusia terkadang yazid terkadang yanqus, satu hal yang dapat kita lakukan pada saat itu adalah meluruskan kembali niat hanya untuk Allah.Memohon Petunjuk, Bertaubat, dan Istighfar
Tidak ada sesuatupun yang dapat membelokkan hati seseorang saat Allah telah meluruskannya, begitu juga sebaliknya. Petunjuk dan hidayah Allah harus selalu kita munajatkan, di samping tentunya berupaya untuk mengejar dan mendapatkan hidayah tersebut. Memerbanyak taubat dan istighfar adalah salah satu langah untuk menyucian hari sebelum memasuki bulan yang suci, agar kita menjadi lebih siap untuk menikmati kelezatan ibadah di bulan Ramadhan.Riyadhah
Berlatih. Bisa karena biasa. Latih diri kita untuk merasakan atmosfer Ramadhan terlebih dahulu sebelum datang Ramadhan yang sesungguhnya dengan banyak meningkatkan ibadah dan amaliyah baik lainnya. Hal ini agar kita tidak kaget saat bulan Ramadhan tiba ataupun menjadi over semangat di wal Ramadhan dan menjadi loyo di akhir Ramadhan. Latih diri dengan memperbanyak puasa sunnah, tilawah dan tadabbur Qur’an, juga latihlah diri untuk melaksanakan shalat malam.Istiadzah
Tidak ada perlindungan dari marabahaya apapun, utamanya marabahaya bagi jiwa dan hati kecuali perlindungan dari Allah. Jangan lengah dan teruslah waspada sebab godaan nafsu dan syaithan akan terus ada. Pasrahkan segala perlindungan hanya kepada Allah.Fahami Fiqih Ramadhan
Imam Ghazali berkata: “Ilmu tanpa amal adalah gila dan pada masa yang sama, amalan tanpa ilmu merupakan suatu amalan yang tidak akan berlaku dan sia- sia.” Sebelum benar-benar melakukan sebuah amaliyah, baik itu fardhu aupun sunnah, pastikan bahwa pastikan aspek keilmuan amalan tersebut telah cukup kita kantongi, minimum requirement-nya adalah bertabayyun dan memastikan bahwa amaan yang akan kita lakukan pernah dicontohkan atau minimal diisyaratkan oleh RasuluLlah Muhammad.Countdown to Ramadan
Menghitung mundur kedatangan Ramadhan akan selalu membuat diri kita siap dan rindu akannya. Upayakan juga mengingat segala peluang pahala dan amaliyah yang dapat meningkatkan hubungan kita dengan Allah.Persiapan Fisik dan Lingkungan
Ada dua sumber yang dapat mempengaruhi seseorang, internal dan eksternal. Internal, dari dalam meliputi jiwa dan fisik kita. Eksternal meliputi teman dan lingkungan. Mengidealkan keduanya adalah cara untuk mennjadi diri yang maksimal.Salah satu obat hati adalah berkumpul dengan orang-orang shalih. Makna lain di samping makna harfiah bersahabat atau berteman dengan orang shalih, adalah lingkungan yang baik. Cari kawan yang baik, yang bisa membantumu mendekatkan diri kepada Allah dan berlomba-lomba dalam kebajikan. Disisi lain, bangun lingkungan Islami dengan mulai menyiapkan buku ataupun e-book bacaan keagamaan, mengunduh mp3 tilawah, nasyid, video islami, attaupun audio ceramah, bebersih rumah, dan yang utama juga adalah menjaga kesehatan tubuh, baik dengan menjaga pola dan nutrisi makan maupun berolah raga dengan teratur
Di zaman modern ini, kita sulit lepas dari kebutuhan akan gadget dan segala yang berhubungan dengannya. Ramadhan, seperti yang kita tahu bukan hubungan mendekatkan seseorang dengan gadgetnya, tetapi hamba kepada Tuannya dan saudara kepada saudaranya yang lain. Solusinya adalah menggunakan gadget kita untuk mendukung tujuan tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan menginstall aplikasi Islami seperti aplikasi al Quran dan aplikasi waktu shalat, mengurangi notifikasi media sosial, dan menggunakan gadget sebagai pendukung dalam berdakwah, seperti untuk mengirimmkan pesan-pesan motivasi Islami dll.
Satu inovasi baik di dunia per-gadget-an ini datang dari Ramadan Legacy. Ramadan Legacy berhasil membuat suatu aplikasi yang dapat menemani kita di bulan Ramadhan. Kepo dengan aplikasinya? kunjungi langsung site-nya di sini.
Selain persiapn-persiapan yang telah disebut diatas, ada satu langkah terpenting lainnya dalam mempersiapkan diri menyampur Ramadhan, yakni merencanakan Ramadhan.
Rencanakan Ramadhanmu dengan baik, termasuk di dalamnya tujuan dan strategi Ramadhanmu dengan baik. Tulis dan catat segala gol yang ingin kita dapatkann di akhir Ramadhan nanti, juga pereencanaan agenda aktivitas kegiata Ramadhan kita, pastikan agar tidak ada waktu yang terbuang sia-sia. Untuk hal ini, gunakan handbook Extraordinary Ramadan sebagai teman dalam mempersiapkan, menjalankan, dan menghidupkan semangat Ramadhan
0 komentar:
Posting Komentar