SELAMAT

Jiwa-jiwa telah pulang tanpa pernah kita tahu bagaimana kabar mereka saat kembali. Tidak semua jiwa beruntung mendapati ia masih bersatu dengan sang raga hari ini. Dan kau sungguh beruntung! Berkesempatan hidup hingga detik ini. Lakukan sesuatu!, wujudkan hari ini sebaik mungkin, rencanakan esok hari seluar biasa mungkin, hingga hari itu tiba.

Let make your extraordinary Ramadan!

150.000

kematian

50

gempa bumi

2000

bunuh diri

3.200

kematian lalu lintas

UNDUH

Extraordinary Ramadan, sebuah niat untuk menghidupkan Ramadhan; sebuah tekad untuk mewujudkan Ramadhan yang lebih baik; sebuah harap untuk membuat kenangan Ramadhan terindah. Extraordinary Ramadan hadir dengan harapan dapat membantu Sahabat menyiapkan Ramadhan dengan baik, menjalani Ramadhan dengan optimal, serta mengakhiri Ramadhan dengan pahala maksimal dan semangat Ramadhan yang tidak padam dalam menyusuri 11 bulan mendatang, hingga Ramadhan tahun depan, insyaaAllah. Atau setidaknya hingga saat detik terakhir, membantu meyakinkan kita bahwa kita tidak menyesal bila ini yang terakhir

  • Buku Aktivitas

    Worksheet Ramadhan

    Buku aktivitas untuk memperkenalkan Ramadhan pada anak dan menyusurinya dengan menyenangkan.

  • Ramadan Handbook

    Panduan dan Planner

    Buku panduan dan muhasabah harian Ramadhan untuk umum dengan berbagai tips produktif yang menarik.

  • Ramadan Kit

    Unduhan Kit Pelengkap

    Unduhan peralatan tambahan siap cetak untuk melengkapi penggunaan Ramadan Handbook atau Buku Aktivitas Ramadan.

Bismillah

Mari kita wujudkan Ramadhan yang bermakna!
Ramadhan terbaik dalam hidup kita, insyaaAllah.

BLOG

  • Fatabayyanu!

    Fatabayyanu!


    Sebelumnya, Sahabat mungkin pernah mendapat broadcast yang berisi, “. . . akan dibebaskan ia yang menyampaikan kabar gembira tentang blablabl dari api neraka, . . .” atau mendengar berita “. . . Yahudi adalah penyembah setan dan dajjal, . . .” atau bahkan kabar ‘gembira’ “. . . dikabarkan bahwa Paus Benediktus telah masuk Islam, . . .” dan tanpa berfikir dua kali langsung mempercayainya dan menekan tombol share. Eits, hati-hati ya! Kenapa?

    Saat ini kita hidup di zaman modern, zaman IT, zaman globalisasi. Zaman dimana teknologi komunikasi dan informasi telah dan sedang berkembang sangat pesat. Buah dari perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang pesat ini adalah dimudahkannya kita mendapatkan ataupun menyebarkan berbagai informasi yang ada. Bahkan kita sudah tidak mengenal batas-batas wilayah, waktu, dan tempat. Dengan sekali klik, sebuah pesan dari Indonesia dalam hitungan detik sudah bisa sampai di Negeri Paman Sam. Tetapi, bukan kabar gembira dan kemudahan saja yang kita dapat darinya, tetapi juga kabar buruk. Kabar buruknya adalah tidak semua informasi yang kita dapat atau bahkan kita sebar adalah benar. Tidak sedikit diantaranya justru informasi yang syubhat, kurang tepat, salah, atau bahkan menyesatkan.

    Jauh-jauh sebelum zaman IT ini muncul, Allah telah memperingatkan kita sebuah cara untuk selamat dari berbagai informasi yang tidak benar, yakni bertabayyun:
    "Wahai orang-orang yang beriman, apabila datang kepada kalian orang fasiq dengan membawa berita, fatabayyanu! maka periksalah dahulu dengan teliti, agar kalian tidak menuduh suatu kaum dengan kebodohan, lalu kalian menyesal akibat perbuatan yang telah kalian lakukan." - QS. Al Hujurat : 6

    Apa itu tabayyun? 
    Imam Asy Syaukani rahimahullah berkata, “Yang dimaksud dengan tabayyun adalah memeriksa dengan teliti” (Fathul Qadir, 5:65). 


    Sebagai seorang muslim, kita hendaknya selalu mengonfirmasi apapun informasi yang kita terima sebelum kita mempercayainya, mengamalkannya, atau menyebarkannya, baik itu berita (yang kedengarannya) bagus maupun berita buruk.

    Ada beberapa sebab mengapa kita perlu bertabayyun:
    • Tabayyun menjadikan diri kita bijaksana dalam menanggapi sesuatu
    • Tabayyun menghindarkan kita dari sikap taklid buta
    • Tabayyun menghindarkan kita menjadi pemfitnah ataupun korban fitnah
    • Tabayyun menghindarkan kita dari menjadi pengadu domba (tanpa sadar) maupun korban adu domba
    • Tabayyu menghindakan kita dari dosa berbohong
    • Tabayyu menghindarkan kita dari penyesalan bertindak bodoh dan tergesa-gesa

    Lebih lanjut tentang tabayyun. Salah satu hal yang juga kita harus berhati-hati dengannya adalah broadcast-broadcast informasi ‘islami’ entah dari SMS, BBM, WA, FB, ataupun media sosial. Senang sebenarnya melihat saudara-saudari kita saling mengingatkan.
    "Watawashaubil haqq wa tawashau bi shabr" - QS. Al 'Ashr : 3

    Mengapa kita harus berhati-hati dengannya?
    Dari Salamah bin al-Akwa’ radliyallahuanhu berkata, aku pernah mendengar Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda “Barangsiapa yang berkata atas namaku sesuatu yang TIDAK pernah aku katakan, maka siapkan tempatnya di neraka”. - HR. Bukhari
    Menyebarkan berita yang tidak sesuai adalah termasuk perkara bohong. Seperti kita tahu perkara bohong akan berujung pada dosa. Hal ini menjadi semakin 'parah' apabila di dalam informasi tersebut terdapat perkataan "Rasulullah bersabda . . ." . Alih-alih pahala, justru dosa yang malah kita dapat bila ternyata Rasulullah tidak pernah menyampaikan hal tersebut. Sebab itu, berhati-hatilah Sahabat dengan informasi yang kita dapat, cek dan ricek-lah informasi tersbut sebelum kita mempercayainya, mengamalkannya, atau menyebarkannya.
  • 8 Muslim Inventions You Can Live Without

    8 Muslim Inventions You Can Live Without


    Islam pernah terbentang dari perbatasan Cina hingga Spanyol dengan kejayaan dan keagungan yang tiada duanya. Tidak hanya kuat dalam spiritual, tetapi umat Islam tumbuh menjadi peradaban yang luhur, beradab dan dipenuhi dengan kebijaksanaan keilmuan. Semangat Iqra’ membuat umat Islam getol mengeksplorasi alam dan isinya sebagi salah satu dzikruLlah. Tak ayal, semangat Iman, Islam, Ilmu, dan kesantunan, membuahkan peradaban yang meninggalkan banyak warisan berharga. Berikut 8 penemuan ataupun hasil pengembangan dari Dunia Muslim yang tanpanya, kita serasa tidak dapat hidup di zaman modern ini. Yuk, check it:

    Kamera, 

    semua hal kita foto. Sampai-sampai yang dilakukan sebelum makanpun adalah berfoto, bukan berdoa. Sangat sulit membayangkan kondisi saat ini tanpa kamera yang bukan berarti hanya foto yang tidak, tapi juga video. Konsep kamera, tahukah kamu siapa yang menemukannya? Dia adalah Ibn al Haytham. http://www.ibnalhaytham.net/

    Kopi, 

    berjuta cangkir kopi diminum setiap hari. Kopi telah menyatukann berbagai orang dari berbagai macam latar belakang. Perjalanan panjang si kopi sebenarnya berawal dari tanah orang-orang yang menyebut dirinya “yang berserah”. Siapakah mereka? http://lostislamichistory.com/5-muslim-inventions-that-changed-the-world/

    Nol, 

    tiada hari tanpa gadget. Kita menggunakan berbagai macam gadget, hp, tab, televisi, komputer, laptop, tablet, dll. Setiap informasi digital didasarkan pada bilangan biner yang terdiri atas digit 1 dan 0. Tanpa jasa mereka yang mengenalkan nol pada peradaban ini, kita boleh jadi tidak memiliki gadget secanggih itu, atau bahkan menulis 1994 saja masih kerepotan. http://www.muslimheritage.com/article/muslim-founders-mathematics

    Gitar, 

    bosan dengan rutinitas? Kau bisa bermain atau mendengarkan beberapa musik untuk merilekskan sayaraf-syaraf yang tegang. Ambil musik akustik dan nikmati. Qitara adalah salah satu pilihan yang tepat. Yaps benar, Qitara adalah nama lain dari gitar. http://www.huffingtonpost.com/2015/01/06/8-inventions-we-can-thank_n_6424836.html

    Catur, 

    sesuatu semacam catur sudah dimainkan di India kuno, tetapi permainan catur baru benar-benar dikembangkan hingga seperti yang saat ini di Persia. Perjalanan catur kemudian berlanjut ke Eropa melalui orang-orang Moors di Spanyol pada abad ke 10. Fyi, perkataan checkmate berasal dari bahasa Peria, shāh māt, yang berarti “Sang Raja tak berdaya”. http://www.muslimheritage.com/article/game-kings

    Sabun, 

    Mesir Kuno telah memiliki sesuatu semacam sabun seperti Bangsa Romawi. Tetapi, resep sabun yang dibuat dari kombinasi minyak sayur dengan basa natirum hidroksida dan aroma-aroma wangi baru diperkenalkan oleh bangsa Arab. http://www.independent.co.uk/news/science/how-islamic-inventors-changed-the-world-469452.html

    Pena, 

    khalifah Mesir menginginkan sebuah pena yang dapat menahan tinta di dalamnya. Akhirnya beberapa hari kemudian pena tersebut dibuat dan di hadiahkan kepada beliau. Pena tersebut memiliki penampung tinta di dalamnya, yang seperti pena modern, prinsip kerjanya menggunakan hukum gravitasi dan kapilaritas. http://www.shininghistory.com/2009/05/fountain-pen.html

    Fashion, 

    orang-orang mengubah gaya baju mereka sehingga sesuai dengan style, suaca, musim, dan suasana. Seseorang dari tempat anta berantah telah merancang hal tersebut. Dia menuliskan rumusan jenis kain, warna, dan style yang cocok untuk musim dan waktu-waktu tertentu di sepanjang tahun. Siapa dia? http://lostislamichistory.com/the-cultural-icon-of-al-andalus/

  • Sepatu atau Sandal, Itu Pilihan!

    Sepatu atau Sandal, Itu Pilihan!

    Assalammualaykum para sahabat muslim yang dirahmati Allah. Senang sekali bisa diundang langsung oleh sahabat saya Husada Tsalitsa Mardiansyah (pemilik blog ini) untuk menyumbangkan setetes air yang tersimpan dalam bejana sederhana benak ini. Semoga setetes air tersebut  dapat menjadi hidangan lezat bagi sahabat-sahabat sekalian selama shahur maupun berbuka puasa di bulan yang penuh berkah ini dan dapat berkesan – tertanam dalam hati dan pikiran serta teraplikasikan dalam perbuatan hingga bulan-bulan mendatang. Aamiin Yaa Rabbal aalamin.

    Ini adalah tulisan pertama saya di blog ini, blog yang  InsyaAllah akan menjadi bermanfaat bagi kita semua. 

    ###

    Teruntuk sahabat-sahabat muslimku, terutama yang sedang dirundung pilu untuk menggapai sesuatu.. sebut saja mimpi-mimpimu.

    Menjadi gagal memang menyesakkan. Terlebih jika kegagalan itu datang bersama-sama tanpa ada jeda sedikit saja. Itulah sebagian kecil takdir yang memang Allah sudah tentukan dari awal kau berjalan. Namun terkadang kegagalan adalah sebuah pilihan. Pilihan yang kau pilih, dan Allah kabulkan.

    Gila saja, mana ada orang yang menjadikan gagal sebagai pilihan?  Ya, ku tahu bahwa tak seorang pun yang secara sadar menginginkan – memilih kegagalan, termasuk kamu. Tapi tanpa kau sadari sikapmulah yang memilih kegagalan-kegagalan itu. Terkadang kita terlalu naif, menyalahkan keadaan, lingkungan, bahkan Allah atas kegagalan yang kita alami. Merasa ; sudah berjuang keras, tapi gagal – sudah mengerahkan segalanya, tapi masih saja... gagal. Tanpa menyadari apakah sudah diiringi dengan doa yang sama kerasnya dengan usaha dan strategi-strategi jitu tuk menggapai keberhasilan yang kau mau. Jitu ya.. bukan jimat.

    Banyak sekali orang yang masih tidak bisa mengarahkan egonya – membuka wawasannya untuk menemukan peluang-peluang keberhasilannya. Tak sedikit pula yang terlalu saklek dengan kemauannya. Padahal tak sesuai kemampuan. Padahal tak berpeluang. Tapi tetap saja dipaksakan. Dan bisa jadi salah satu dari orang-orang itu adalah kamu. Kamu yang tak pandai memanfaatkan apa yang Tuhan berikan – waktu.. kemampuan.. dan kesempatan-kesempatan lainnya yang belum pernah kau pikirkan.

    But well,  I am here not want to abuse – to blame you. Yes you, kamu. Kamu yang sudah terlanjur gagal dan tak tahu sekarang mau pakai sepatu apa tetap pakai sandal – mau segera bangun, lanjutkan perjalanan, dan capai keberhasilan atau mau tetap disini, bersedih hati, dan selamanya gagal. 

    Kalau aku jadi kamu yang barusan gagal nih yaa.. aku sih ga mau ya disini terus.. lama-kelamaan jadinya sendirian dan ketinggalan kawan-kawan yang bisa-bisa sudah jadi direktur utama perusahaan. Sedangkan aku? Masih saja perosotan meratapi penderitaan. Enggak banget dong.

    Jadi? YA BANGKIT! 


    Bangkit untuk mencari jalan yang lain, menemukan keberhasilan lain yang mungkin bukan perkiraanmu tetapi bisa jadi jalan hidupmu. Karena ingatlah, terkadang apa yang baik menurut kita, tidak baik menurut Allah. Allah punya 3 jawaban ketika kamu mengusahakan suatu impian :
    • Ya, Dia berikan maumu
    • Tidak, Dia berikan yang lebih baik
    • Tunggu, Dia berikan yang terbaik

    Dan jawaban-jawaban itu tidak akan melulu datang tanpa kekuatan usaha dan doamu. Kekuatan yang berupa : ketidakputusasaan –atas cobaan-cobaan yang Allah berikan– meskipun telah berkali-kali jatuh bahkan tertimpa tangga pula.

    Sungguh aku tak sebercanda itu membicarakan masalah ini kepada kalian, karena aku pun sudah cukup sering jatuh sekalian tertimpa tangga dan genting-genting yang tak pernah ku harapkan, hingga membuatku berdarah dan meninggalkan luka yang baru  bisa sembuh setelah bertahun-tahun lamanya. Sama. Tentang impian pula, impian yang telah 7 tahun bersamaku dalam angan namun kemudian kandas hanya dalam waktu sehari semalam. Maka itu aku berani berbicara. Untuk itu aku berteriak keras, kepada kalian.. dengan maksud membangunkan bunga-bunga yang sedang layu tapi masih bisa berdiri tegak – segar bila disiram pelan-pelan.

    Sadarilah sahabat-sahabatku..
    Bahwa jika Allah - Tuhanmu, Tuhanku, Tuhan kita.. memberikan kita kegagalan, Dia tentu memiliki rencana-rencana lain yang menurut-Nya sangat jauh lebih baik daripada sekedar harapan-harapan yang kita angan.

    Bahwa jika Ia tidak mengabulkan mimpi dan harapan kita, tidak berarti Ia ingin menghancurkan kita, memusnahkan kita karena Ia tidak mencintai kita..

    Tetapi sesungguhnya, hanya Allah satu-satunya Dzat yang Maha Mengetahui jalan-jalan mana saja yang sangat baik untuk kita jajaki.

    Karena sekali lagi, apa yang kita pikir baik untuk kita, belum tentu baik menurut Allah Dzat yang Maha atas segala urusan di langit dan di bumi.

    In the end..
    Bangunlah kawan
    Berusahalah lebih keras
    Dekati Tuhanmu
    Imani Dia dengan lebih baik lagi
    Kuatkan sikap-sikap positif
    Lemahkan segalanya yang negatif
    InsyaAllah Allah memberikan belas kasihNya kepadamu sekalian
    Terlebih di bulan yang penuh dengan rahmat dan kemurahan-Nya yaitu ramadhan
    (@Pamela Sandhya)
  • Mengenal Puasa Umat Terdahulu

    Mengenal Puasa Umat Terdahulu


    Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, - al Baqarah 183

    Puasa adalah salah satu Ibadah yang telah diperintahkan oleh Allah melalui lisan nabi-nabinya bahkan jauh sebelum kedatangan Nabi Muhammad. Seperti yang difirmankan dalam ayat diatas, puasa juga diwajibkan kepada umat terdahulu, seperti Ahlu Kitab, Yahudi dan Nasrani, atau bahkan Hindu, Budha, dann agama lain yang notabenenya diklasifikasikan sebagai agama ardhi.

    Setiap umat terdahulu memiliki caranya sendiri dalam berpuasa yang beberapa diantaranya masih dilestarikan sampai sekarang, terlepas apakah praktiknya masih sesuai dengan praktik di saat pertama kali diperintahkan Allah. Mengetahui bagaimana mereka berpuasa adalah salah satu hal yang dapat menambah khazanah ke-Islaman kita dan juga menambah keyakinan kita bahwa Islam memang di bangun atas pondasi yang telah ditinggikan oleh Nabi-Nabi terdahulu.

    Yahudi

    Umat Yahudi mengenal beberapa hari yang dikhususkan untuk berpuasa. Namun satu-satunya puasa yang diperintahkan dalam Taurat adalah Yom Kippur / Hari Pendamaian (Lev. 16:29–31; 23:27–32; Num. 29:7), selainnya adalah puasa sebab berkabung atau puasa-puasa sunnah kecil lainnya.



    Puasa Major, yakni Yom Kippur dan Tisha b’Av dilakukan dengan menahan makan dan minum dari maghrib hari sebelumnya hingga Tzeit haKochavim di hari kemudian, yakni ketia telah muncul 3 bintang. Selain itu mereka juga dilarang berkerja, bersetubuh, mandi, malahan menggunakan minyak sapuan atau krim. Sementara itu, puasa minor dilakukan dari Alot haSachar (fajar) hingga Tzeit haKochavim atau cukup saat maghrib. Bila puasa jjatuh pada hari sabtu, maka pelaksanaan puasa ditunda gingga hari Minggu, kecuali puasa Yom Kippur. 

    “Agama ini akan senantiasa menang selama manusia (kaum muslimin, pent) menyegerakan berbuka, karena Yahudi dan Nasrani mengakhirkan buka sampai munculnya bintang” - Sunan Abi Dawud, 

    Yom Kippur dilakukan di kisaran bulan September, yakni tepatnya pada hari ke 10 bulan Tishri, 10 hari setelah tahu baru Yahudi atau yang biasa disebut sebagai Rosh ha-Shanah. Dalam Agama Yahudi, Yom Kippur disebut sebagai hari pertaubatan yang mana pada hari ini Allah mengampuni dosa-dosa tahun sebelumnya dan pada hari ini juga nasib umat Yahudi ditentukan untuk tahun berikutnya. 

    Puasa Yom Kippur ini dalam Islam paralel dengan Puasa Asyura yang dilakukan pada tanggal ke 10 bulan pertama kalender hijriyah, Bulan Muharram. Hal ini seperti yang kita temukan dalam hadits:

    Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ’anhuma, beliau berkata,“Ketika tiba di Madinah, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam mendapati orang-orang Yahudi melakukan puasa ’Asyura. Kemudian Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bertanya, ”Hari yang kalian bepuasa ini adalah hari apa?” Orang-orang Yahudi tersebut menjawab, ”Ini adalah hari yang sangat mulia. Ini adalah hari di mana Allah menyelamatkan Musa dan kaumnya. Ketika itu pula Fir’aun dan kaumnya ditenggelamkan. Musa berpuasa pada hari ini dalam rangka bersyukur, maka kami pun mengikuti beliau berpuasa pada hari ini”. Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam lantas berkata, ”Kita seharusnya lebih berhak dan lebih utama mengikuti Musa daripada kalian.”. Lalu setelah itu Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam memerintahkan kaum muslimin untuk berpuasa.” - HR. Muslim

    Puasa major lainnya, Tisha b‘Av adalah hari perkabungan dimana pada hari ini yakni tanggal 9 Bulan Av, Bait Allah, atau boleh kita katakan Ka’bah Yahudi di Yerusalem, dihancurkan. Selain berpuasa, pada hari ini juga didaraskan Kitab Ratapan dan Kitab Ayub. 


    Diantara persitiwa buruk yang terjadi pada tanggal ini menurut menurut Mishnah Taanit 4:6 adalah: (1) Allah menghukum bangsa Yahudi, yaitu setiap orang berusia 20 tahun ke atas saat itu tidak akan menginjakkan kaki ke tanah Kanaan, kecuali Yosua dan Kaleb. (2) Kehancuran Bait Suci pertama yang dibangun oleh Nabi Sulaiman Nebukadnezar II pada tahun 586 SM (3) Kehancuran Bait Suci kedua yang dibangun oleh Nabi Ezra dan Nabi Nehemia di tangan tentara Romawi pada bulan Agustus 70 M (4) Tentara Roma menghancurkan pemberontakan Bar Kokhba dan menghancurkan kota benteng Betar, membunuh lebih dari 100.000 orang Yahudi, pada tanggal 8 Juli 132 (5) Sebagai kelanjutan pengepungan Yerusalem tahun 70 M, jenderal Romawi Turnus Rufus menghancurkan bekas-bekas Bait Suci dan daerah sekitarnya tahun 133.

    Sementara itu, puasa minor diantaranya: (1) Shiva Asar be-Tammuz, 17 Tammuz, ketika Romawi telah mencapai tembok kota Yerusalem, dipercayai juga bahwa pada hari ini Nabi Musa memecahkan luh-luh perintah Allah setelah meilihat umat Yahudi menyembah patung anak sapi buatan Samiri. (2) Tsom Gedaliah, 3 Tishrei, yakni untuk memperingati kematian Gedaliah ben Ahikam. (3) Asarah be-Tevet, 10 Tevet, puasa ini menandai saat pengepungan pertama oleh Nebuchadnezzar. (4) Ta’anit Esther, 13 Adar, adalah peringatan penyelamatan umat yahudi Persia dari Haman oleh Ratu Eshter. (5) Ta’anit Bekhorim, Puasa Anak Sulung, 14 Nisan, yakni puasa yang dilakukan oleh anak sulung untuk mengingat salah satu 10 kutukan terhadap mesir yakni terbunuhnya semua anak sulung Mesir.

    Diluar kesemuanya itu, juga dikenal beberapa puasa sunnah yang dianjurkan oleh para Rabbi diantaranya: (1) Selama 10 Hari Puasa Penyealan (diantara Rosh haShanah dan yom Kippur) (2) Selama Bulan Elul. (3) Setiap Senin dan Kamis. (4) Selama 3 mminggu berkabung diantara 17 tammuz dan 9 Av. (5) 7 Adar, saat meninggalnya Nabi Musa. (6) Yahrzeit / Haul kematian orang tua atau guru. (7) Bila gulungan Taurat terjatuh, maka sesuai tradisi seluruh jamaah yang hadir berpuasa.


    Nasrani

    Orang-orang Nasrani sama seperti orang-orang Yahudi merupakan Ahlu Kitab, mereka juga turut berpuasa sebagai salah satu amalan agama mereka. Pada dasarnya, dalam Injil mereka, Isa al-Masih (Yesus Kristus) tidak secara tegas menentukan masalah puasa. Dengan begitu, hal-hal serupa diserahkan kepada gereja. 


    Umat Nasrani secara umum terbagi mmenjadi tiga mazhab, yakni Katolik, Protestan, dan Protestan. Setiap mazhab memiliki cara berpuasa yang berbeda satu sama lain. Diantara ketiganya tidak ada kesatuan pendapat tentang menentukan puasa fardu/wajib.

    Pengikut mazhab Katolik mengenal puasa dan pantang. Puasa didefinisikan sebagai makan kenyang hanya sekali sehari yang waktunya dapat dipilih sendiri pagi, siang atau malam. Pantang berarti memilih pantang daging, atau ikan atau garam, atau jajan atau rokok. 

    Hari dan waktu tobat ialah setiap hari Jumat sepanjang tahun dan masa prapaskah. Peraturan pantang mengikat mereka yang telah berumur genap 14 tahun; sedangkan peraturan puasa mengikat semua yang berusia dewasa sampai awal tahun ke enampuluh. Sementara itu, puasa minimal dalam setahun adalah Hari Rabu Abu dan Jumat Agung, namun terdapat pula yang berpuasa dalam ketujuh hari Jumat dalam masa Prapaskah atau bahkan setiap hari dalam masa Prapaskah.

    Dari ‘Amr bin Al-‘Ash r.a, Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya pembeda antara puasa kita dengan puasa Ahlul Kitab adalah makan sahur.” - HR. Muslim

    Dalam mazhab Protestan, puasa menjadi amalan sukarela dan bersifat pribadi saja kerana tiada nas Injil yang mewajibkannya. Mazhab ini tidak menentukan masa untuk berpuasa dan ia juga tidak menentukan umur seseorang untuk berpuasa. Ibadah puasa sepenuhnya diserahkan kepada pilihan atau kemauan pengikutnya, bila mereka ingin berpuasa dan bila pula mereka ingin berbuka.


    Sedikit berbeda, mazhab Ortodoks memiliki aturan tersendiri dalam berpuasa, meskipun detailnya pada akhirnya ditentukan berdasarkan gereja ortodoks apa yang diikuti oleh seseorang penganut Nasrani. 

    Dalam mazhab ini, dikenal beberapa puasa: puasa harian: Rabu (sebagai peringatan hari Yesus Kristus dikhianati Yudas) dan Jum’at (sebagai peringatan hari Penyaliban Yesus Kristus), puasa Agung Catur Dasa, dan puasa peringatan lainnya. 

    Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahawa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.Tetapi kalau kalian berpuasa, cucilah mukamu dan sisirlah rambutmu, supaya tak ada yang tahu bahwa kalian berpuasa, kecuali Bapamu yang tidak kelihatan itu saja. Dia melihat perbuatanmu yang tersembunyi itu dan akan memberi upah kepadamu." - Injil Matius 6:16

    Puasa Agung Catur Dasa dilakukan selama 40 hari sebelum Paskah ini dalam Gereja Orthodox ini disebut sebagai: Tessarakosti (Empat puluh). Gereja Roma Katolik dan Protestan menyebutnya sebagai Puasa Pra-Paskah, meskipun tanggal pelaksanaannya berbeda, karena perbedaan kalender yang digunakan. 

    Disamping puasa agung, ini masih ada beberapa puasa lain dalam Gereja-gereja Orthodox disamping puasa harian Rabu dan Jum’at, yaitu Ephiphani, menjelang Natal dari 15/28 November sampai dengan 24 Desember/6 Januari yang bersifat tarak artinya tak berpuasa penuh hanya pantang makanan yang berasal dari binatang hidup, dan lain-lain.

    Selama masa puasa ini diadakan Sembahyang sore setiap hari sebanding dengan ”Sholat Tarawih”. Dan selama puasa ini ummat tidak makan apapun, kecuali pada hari berbuka sekali saja sore hari, Dan makanannya adalah vegetarian artinya tanpa makanan dari binatang, kecuali hari Sabtu dan Minggu diijinkan makan ikan, untuk mengingatkan bahwa tujuan puasa ini adalah menuju kepada fitrah seperti Adam sebelum jatuh dalam dosa, dimana pada saat itu dia hanya diberi makanan dari sayur-sayuran dan buah-buahan saja (Kejadian 1:29), dan hubungan suami-isteri tidak dilakukan selama masa puasa ini (I Kor. 7:5).

    Tradisi Agama Lain


    Shabiah

    Umat Shabiah, yang mana mereka menghubungkan ajaran agama Shabiah dengan Nabi Yahya melaksanakan puasa dalam setahu sebanyak 36 hari. Puasa mereka ialah tidak makan daging, yang mereka menyebutnya sebaagai puasa kecil. Sementara itu puasa besar adalah berpuasa dari memberitakan segala kebohongan, kecurangan, dan berpuasa dari melakukan dosa. 

    Hindu

    Dalam kitab Vedic, golongan beragama Hindu sangat dianjurkan untuk melakukan puasa pada hari Ekadasi. Ekadasi merupakan bahasa Sanskrit yang bermaksud hari kesebelas, Eka bererti satu dan Dasa bererti sepuluh, yakni hari kesebelas yang dihitung mulai dari sehari setelah purnama (bulan purnama) menjadikannya dua hari dalam sebulan.

    Buddha

    Puasa dalam agama Buddha disebut sebagai Uposatha, puasa bukanlah merupakan suatu perbuatan wajib dalam agama Buddha, sekiranya ada penganut agama Buddha yang berpuasa. Ia selalu dilakukan berdasarkan kalender agama Buddha yang juga bergantung kepada peredaran bulan, berpuasa dilakukan pada bulan cerah dan bulan purnama atau hari 1 dan 15 kalender Buddhist.  Uposatha difahami dengan maksud hari yang dilalui dengan berpuasa.

    Kesimpulan

    Kajian khazanah ini mencoba menjelaskan bagaimana Ahlu Kitab dan Umat Agama yang lai melaksanakan puasa. Tujuan darinnya agar kita dapat mengetahui persamaan juga perbedaan antara ajaran puasa agam islam dan agama yang lain. Ujung darinya adalah agar kita bertambah yakin bahwa menambah keyakinan kita bahwa Islam adalah ujung dari jalan-jalan yang telah diluruskan dan dibangun oleh para Nabi sebelum Nabi Muhammad SAW. 



    Referensi:
    • http://jewfaq.org/
    • http://myjewishlearning.com/
    • https://jewishvirtuallibrary.org/
    • http://mandaean.dk/
    • http://monachoscorner.weebly.com/
    • http://sinodegki.org/
    • http://katolisitas.org/
    • http://ibnyusof.blogspot.com/
  • Aplikasi Ramadan Legacy

    Aplikasi Ramadan Legacy


    Bulan Ramadhan hampir tiba, H-5, Insyaa Allah. Menyambut Bulan Ramadhan, banyak hal mulai berubah, mulai dari iklan sirup dan orson, iklan menyentuh rokok nasional, munculnya sinema-sinema Islami, acara islami, hingga gosip Islami, eh bukan ya, hehe. Salah satu hal yang tidak luput dari perubahan dalam penyambutan Bulan Ramadhan adalah di dunia gadget. Menjelang Ramadhan, bermunculan aplikasi-aplikasi Islami baru ataupun update, mulai dari aplikasi Mushaf al Qur'an, Waktu Shalat, Doa dan Dzikir, dll. Dari semua itu, akhir-akhir ini saya jatuh hati dengan sebuah inovasi unik dari RamadanLegacy yakni aplikasi muhasabah diri di Bulan Ramadhan. Seperti apa itu? Check this post, my brothers and sisters :)


    Ramadan Legacy, secara harfiah bisa dimaknai sebagai warisan ramadhan. Ia adalah salah satu project besutan beberapa pemuda pemudi Islam kreatif, aktif dan inovatif dari Skotlandia. Ide pembuatan Ramadan Legacy datang pada tahun 2014 saat pendirinya, Shahbaz Mirza, meluncurkan sebuah buku online berjudul Ramadan Action Plan yang telah diunduh sekitar 10.000 kali. Dari situlah muncul sebuah tim dengan visi membuat langkah inovatf agar umat Islam dapat merasakan indahnya Islam. Hingga akhirnya lahirlah Aplikasi Ramadan Legacy. 

    Aplikasi Ramadan Legacy menyediakan panduan langkah demi langkah bagi muslim untuk merasakan nikmatnya Ramadha, mulai dari muuhasabah ibadah dan amaliyah, live stream pengalaman Ramadhan di dunia muslim, jurnal harian, dll. Tujuan aplikasi ini adalah untuk memperkaya pengalaman Ramadhan kita dengan mengkombinasikan teknologi canggih, desain yang cantik, dan semaangat spiritualitas yang tinggi. Boleh dikatakan ini adalah versi digital dari Handbook Ramadan Extraordinary.



    Fitur Aplikasi: Ramadan Legacy difokuskan dalam pengalaman puasa seorang muslim. Dimulai dari aspirasi untuk Ramadhan dan aplikasi ini akan mengingatkanmu untuk meraihnya, daily step-by-step action plan atau bahasa lainnya adalah panduan muhasabah amaliyah harian, doa dann ayat haria untuk menambah khazanah keislaman, dan juga jurnal yang mirip dengan social networking. Aplikasi ini baru tersedia dalam bahasa full Inggris dan didesign untuk muslim dari segala usia. 

    Tertarik atau Kepo dengan applikasi ini? buruan saja download di sini ( Play Store | ITunes ) atau kunjungi langsung websitenya untuk informasi lain yang gak kalah manfaatnya. Selamat mempersiapkan Ramadhan!
  • TENTANG


    Ramadhan benar-benar pesta ibadah. Perayaan bertabur berkah dan pahala. Akan tetapi tidak jarang sebagian dari kita juga masih sering mengisi sebagian besar waktu Ramadhan dengan bermalas-malasan, menyia-nyiakan berbagai kesempatan besar yang Allah berikan.

    Extraordinary Ramadan hadir dalam visi membantu umat mewujudkan Ramadhan yang berkesan. Semua ini bermula saat kami berada di tingkat sekolah dasar dimana beberapa guru kami membagikan selebaran aktivitas kegitan Ramadhan. Sejak saat itu, kami menyimpan dan memperbanyak kertas itu di tahun-tahun berikutnya, hingga akhirnya kami memiliki lembar ceklist ataupun booklet buatan sendiri. Semua itu adalah cara kami untuk membantu diri kami dan teman-teman kami memaksimalkan Ramadhan.

    Akan tetapi, menjadi ironi bahwa ceklist aktivitas Ramadhan, yang pada dasarnya adalah salah satu bentuk muhasabah diri / evaluasi diri justru lebih sering hanya dikhususkan, ditujukan dan digunakan anak-anak dengan dalih mereka perlu belajar Islam. Padahal, muhasabah justru sebenarnya dibutuhkan oleh muslim yang sudah baligh, yang dalam kategorinya adalah remaja-remaja muslim dan muslim dewasa.

    Berangkat dari hal tersebut, kami termotivasi untuk membantu diri kami sendiri dan saudara fillah kami untuk mewujudkan Ramadhan yang luar biasa, Ramadhan yang produktif, dengan menyusun sebuah manual berisi tips dan jurnal untuk membuat Ramadhan seproduktif mungkin.

    Kami tunggu salam darimu, :)

    HUBUNGI KAMI

    Sampaikan saran, kesan, pendapat, kritik, dan salam Sahabat kepada kami melalui kontak atau formulir dibawah ini.

    “Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” (HR. Muslim no. 1893)

    Jadilah penunjuk kebaikan itu, sampaikan saran dan salam Sahabat terutama untuk pengembangan buku ini. Sahabat juga bisa menghubungi kami di extraordinaryramadan@gmail.com